IMG-20151110-WA0016

Siapa bilang mahasiswa Kimia MIPA akan sangat terbatas ruang geraknya. Justru, karena ilmu Kimia adalah ilmu dasar, sehingga penerapannya bisa dilakukan dimana saja. Tapi, tentu saja harus jeli dalam melihat peluangnya. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa-mahaiswa berikut. Adalah Lutfi Andre Yahya, Novicha Imaninsa dan Fitria Wahyu K, yang berhasil membuat suatu alat berupa kotak yang dapat mengatur kematangan buah. Alat yang diberi nama Harvage ini diklaim mampu mengatur tingkat kematangan buah khususnya pada saat pendistribusian buah. Dengan demikian, buah tidak menjadi cemat matang ataupun cepat busuk.

Berprinsip pada pengaturan gas asetilena dalam kotak buah, karya ini mampu menghantarkan Lutfi dan teman-tamannya menjadi juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah mahasiswa tingkat nasional yang digelar oleh Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya 5-7 November yang lalu. Bersaing dengan 26 tim dari berbagai universitas ternama, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UA), Universitas Hassanudin (Unhas) dan beberapa universitas lainnya yang lolos pada babak presentasi, Lutfi dkk. akhirnya mampu menarik perhatian juri dengan mempresentasikan dan menyajikan langsung prototype kotak yang langsung dibawa dari Surabaya. “Alat ini tentunya dapat mencegah atau mengurangi kerugian pedagang akibat kematangan dini pada buah selama proses distribusi” terang Lutfi.