aunvisit

Manajemen dan proses pembelajaran akan sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan yang dihasilkan. Tak terkecuali proses pembelajaran di perguruan tinggi. Kualitas alimninya tentu sangat dipengaruhi oleh prose pendidikan yang ia terima semasa kuliah. Dalam hal ini, Jurusan Kimia FMIPA ITS memang menaruh perhatian yang besar. Salah satunya adalah dengan mengikuti program sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA).

AUN-QA pada dasarnya merupakan sertifikasi yang diberikan oleh AUN kepada institusi tertentu yang telah menyelenggarakan sistem dan proses pendidikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh AUN. Sertifikasi ini tidak berarti bahwa AUN akan menyeragamkan universitas di negara-negara ASEAN, namun memastikan bahwa universitas yang tergabung dalam AUN telah memiliki standar proses pendidikan yang sama, baik dalah hal proses perkuliahan di kelas, praktikum, sarana dan prasarana, perpustakaan, pelayanan, staf akademik, staf tenaga kependidikan (tendik) dsb. Sertifikasi AUN-QA memang tidak bersifat wajib, namun dengan tersertifikasinya suatu insititusi atau program studi oleh AUN, itu berarti bahwa institusi atau program studi tersebut telah diakui memiliki manajemen pendidikan sesuai dengan standar ASEAN. Hal ini tentu akan memberikan nilai lebih khususnya pada perguruan tinggi yang sedang menuju World Class university. Selain itu, institusi yang tersertifikasi AUN akan mendapatkan proritas pada berbagai bentuk kerjasama baik pendidikan, penelitian dsb. di level ASEAN atau level internasional lain yang melibatkan ASEAN.

Jurusan Kimia, bersama tiga jurusan lain di ITS yakni Jurusan Teknik Kimia, Teknik Sipil dan Elektronika minggu lalu, 13-15 September 2016 telah melalui proses visitasi dan asesment dari AUN-QA untuk program Sarjana (S1). Khusus Jurusan Kimia, asesor berasal dari Malaysia yakni Prof. Dr. Wah Ahmad Kamil Mahmood dan dari Filipina yakni Dr. Alyssa Peleo-Alampay. Proses visitasi berjalan baik dari tingkat fakultas maupun program studi, dengan proses penialain dan wawancara yang melibatkan berbagai stakeholder, baik dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan , alumni maupaun pengguna alumni. Sarana pendukung seperti laboratorium beserta infrastruktur keselamatannya pun juga tidak luput dari hasil penialain. Hasil penialaian visitasi ini diperkirakan keluar satu bulan setelah proses visitasi. Diharapkan melalui proses ini, kualitas pengajaran di jurusan Kimia akan semakin meningkat sehingga meningkatkan pula kualitas lulusan yang dihasilkan.