wpu-presentasi

Jepang – Nampaknya mahasiswa kimia tak mau kalah dengan dosen-dosennya. Jika dosennya mampu melakukan riset, seminar dan lainnya hingga keluar negeri, para mahasiswanya juga melakukan hal yang serupa. Wahyu Prasetyo Utomo mahasiswa S2 pada pertengahan Desember lalu telah terbang ke Jepang untuk mengikuti International Conference on Advanced Science and Technology (ICAST) ke 8. ICAST merupakan kegiatan seminar internasional mahasiswa bagi mahasiswa graduate (S2 dan S3) yang diselenggarakan oleh Universitas Kumamoto. Seminar itu memiliki inti acara yakni presentasi oral dan presentasi poster pada tgl 12-13 Desember 2013. Sedangkan Wahyu disini mengikuti presentasi oral dalam ICAST ke 8.

Disamping ICAST, terdapat program JASSO for ICAST 2013. JASSO merupakan program beasiswa yang memberi biaya hidup sebesar 80.000 yen selama di Jepang (8-15 Desember 2013), namun penerima beasiswa ini harus menjadi Panitia sekaligus Peserta ICAST. Pendaftaran dari program beasiswa ini dapat dilakukan di Liaison Office, International office ITS.

Wahyu yang merupakan mahasiswa S2 yang merupakan alumni S1 ITS ini berkata bahwa untuk mendaftar beasiswa ini terdapat beberapa persyaratan yang harus dikumpulkan berupa Transkrip terakhir, TOEFL dan Abstrak penelitian yang disubmit ke ICAST dan dilanjutkan dengan wawancara.

“Setelah dinyatakan lolos beasiswa JASSO for ICAST 2013, jadi berangkat deh ke jepang selama seminggu. Mulai tgl 7-15 Desember 2018” tutur Wahyu.

“Di Jepang, sebelum acara puncak, yakni ICAST tgl 12-13 Desembers 2013, pada tgl 9-11/12/2013 kegiatan kami diisi dua agenda utama, yakni kunjungan ke lab yang terkait bidang kita (dan menyiapkan ICAST (sebagai OC) setelah itu melakukan presentasi oral di ICAST . Selain itu, pada tanggal 14 Desember 2013, ada Field trip ke beberapa objek wisata di Kumamoto, tujuan utamanya Gunung Aso. Habis itu tgl 15 Desember, penutupan Program JASSO deh“ sambung Wahyu.

Nampaknya benar apa kata pepatah, semakin banyak membaca semakin banyak tahu dan semakin banyak belajar semakin banyak tempat yang akan dikunjungi. Kisah secuil perjalanan Wahyu semoga dapat menjadi motivasi untuk kita semua untuk lebih mengembangkan diri. Salam prestasi! (py)