Pimnas tahun ini membawa hasil yang cukup membanggakan bagi Departemen Kimia. Dua medali perunggu berhasil disabet oleh perwakilan tim PKM Departemen Kimia. Melalui dua medali perunggu ini, Departemen kimia menyumbangkan dua dari total 9 medali yang diraih ITS di ajang PIMNAS 2017. Adalah Ova Maratus Sofwah dan tim nya, yang juga meraih medali perunggu di PIMNAS yang digelar 23-26 Agustus 2017 lalu di Makassar.
Dalam ajang tersebut, Ova dan timnya mengusung judul Kultur Campuran Jamur Pleurotus Ostreatus Dan Bakteri Bacillus Subtilis Sebagai Agen Pendegradasi Dalam Upaya Remediasi Air Laut Yang Tercemar Minyak Bumi. Dalam karyanya, Ova dkk. menganalisis kemampuan kultur campuran jamur Pleurotus ostreatus dan bakteri Bacillus subtilis dalam proses biodegradasi minyak bumi pada air laut. Jalan Ova dkk. Untuk sampai ke final PIMNAS tersebut tidaklah mudah. Ada 3 tahapan dari PKM hingga PIMNAS. Tahap awal adalah seleksi proposal PKM. Jika proposal lolos tahap ini, maka proposal akan disetujui dan didanai oleh pihak Kemenristekdikti. Setelah itu, tahap realisasi proposal PKM yang secara berkala ada tahap Monitoring dan Evaluasi (MonEv) internal (oleh masing-masing perguruan tinggi) maupun Monev eksternal (oleh Kemenristekdikti). Jika peserta lolos tahap Monev, maka akan masuk dalam kategori finalis PIMNAS. Pada PIMNAS, semua finalis akan bertanding lagi dengan finalis lainnya untuk memperebutkan juara emas, perak, dan perunggu pada masing-masing kelas, yaitu kelas PKM-PE, PKM-M, PKM-PSH, PKM-GT, PKM-K, PKM-KC, PKM-T. Dalam PKM tersebut, Ova dan timnya dibimbing oleh Adi Setyo Purnomo, Ph.D. yang memang sudah banyak bergelut dengan bidang biodegradasi dan bioremediasi dan telah menghasilkan banyak publikasi dalam bidang tersebut.