Mungkin nama kemiri sunan masih belum terdengar familiar bagi banyak orang. Namun demikian, pohon ini justru memiliki potensi yang sangat besar, khususnya di bidang energy. Energi? Apa hubungannya?

Kemiri sunan merupakan pohon yang dapat menghasilkan biji kemiri sunan yang memiliki rendemen minyak hingga 48-50%. Nilai ini tentunya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan rendemen minyak jarak yang hanya 8%. Selain itu, minyak kemiri sunan merupakan minyak non-edible (tidak dapat dikonsumsi) dan dapat diolah menjadi biodiesel. Pembuatan biodiesel dari kemiri sunan itulah yang selama ini telah intens diteliti oleh Prof. Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc. bekerja sama dengan PT. Energi Baru Sentosa (PT. EBS). Hasil penelitian Prof. Didik pun menunjukkan bahwa beberapa parameter biodiesel kemiri sunan telah sesuai dengan standar biodiesel internasional. Hasil penelitiannya pun juga telah dipublikasikan dalam beberapa jurnal ilmiah internasional antara lain dalam jurnal Biomass Conversion and Biorefinery.

Kerjasama penelitian biodises kemiri sunan dengan PT. EBS pun saat ini juga masih berlangsung. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, PT. EBS menghibahkan beberapa bibit kemiri sunan kepada Jurusan Kimia untuk proses percontohan di ITS. Menyambut hal tersebut, proses penanaman pun akhirnya dilakukan di beberapa bagian halaman Jurusan Kimia. Penanaman pohon kemiri sunan ini diharapkan mampu menambah informasi dan wawasan khususnya kepada mahasiswa terkait potensi sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan energi.