sgm

Mahasiwa kimia memang aktif dan kreatif. Setidaknya itulah yang tampak dari Anne Dwi Tsamarah dan Rodhotul Nurkholifah. Mahasiswi kimia angkatan 2015 dan 2014 itu, bekerjasama dengan mahasiswa dari D3 Teknik Kimia ITS, Teguh Yudha berhasil membuat konsep alat penyaring air yang dapat mengubah air sumur di menjadi air siap minum.

Adalah Salsabila Aerola : Penjernih Air dengan Koagulan Biji Kelor (Moringa oleifera L.) dan Sistem Reaktor Fix Bed dengan Aliran Counter Current sebagai Alternatif Solusi Penjernih Air Sumur di Daerah Keputih, Surabaya Menjadi Air Bersih Siap Minum judul yang ditawarkan oleh Anne dkk. Karya terebut ditampilkan pada ajang SGM 7 (Science Great Moment) 7 yang diselenggarakan oleh UKM ARSC Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Bertempat di Universitas Brawijatya pada tanggal 30 September – 2 oktober 2016, karya Anne dkk. ini mampu menyabet Juara 3.

Dalam karyanya tersebut, konsep alat yang ditawarkan merupakan alat filter air sumur di daerah Keputih menjadi air yang siap minum menggunakan koagulan biji kelor dan filter pasir, zeolit mangan, karbon aktif. Dibawah bimbingan Yatim Lailun Ni’mah, Ph.D, Anne dkk. menyusun dan menyempurnakan konsep Salsabila Aerola. Secara ringkas, konsep alat tersebut bekerja sebagai penyaring bertahap. Air dari sumur dipompa dengan menggunakan pompa jet, sambil diinjeksikan dengan larutan biji kelor yang dialirkan ke tangki reaktor. Dari tangki reaktor, air dialirkan ke saringan pasir dengan cepat untuk menyaring oksida besi atau oksida mangan yang terbentuk di dalam tangki reaktor. Setelah disaring dengan saringan pasir, air dialirkan ke filter mangan zeolite. Filter mangan zeolite berfungsi untuk menghilangkan zat besi atau mangan yang belum sempat teroksidasi. Dari filter mangan zeolite air selanjutnya dialirkan ke filter karbon aktif untuk menghilangkan polutan mikro misalnya zat organik, deterjen, bau, senyawa phenol, logam berat dan lain-lain. Setelah melalui filter karbon aktif air dialirkan ke filter cartridge ukuran 0,5 mikron untuk menghilangkan sisa partikel polutan yang ada di dalam air, sehingga air menjadi Berna-benar jernih. Selanjutnya air dialirkan ke sterilisator ultra violet agar seluruh bakteri atau mikroorganisme yang ada di dalam air data dibunuh secara sempurna. Air yang keluar dari sterilisator ultra violet merupakan air hasil yang dapat langsung diminum.